Balikpapan,19 Oktober 2025 – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dari tingkat paling dasar, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pemerintahan Dalam Negeri (PUSDIKLAT PEMENDAGRI) bekerja sama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0904/Paser sukses menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Ketahanan Pangan di Desa. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 16 hingga 19 Oktober 2025, bertempat di Hotel Astara Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman No. 47, Kota Balikpapan,KalTim.
Bimtek ini menghadirkan perwakilan peserta dari seluruh desa di Kabupaten Paser. Sebanyak 139 desa yang tersebar di 10 kecamatan diundang untuk mengikuti kegiatan ini. Setiap desa diwakili oleh lima unsur penting, yaitu Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Seksi (Kasi), Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Jumlah peserta keseluruhan mencapai hampir 300 orang, menjadikan kegiatan ini salah satu pelatihan skala besar yang menyasar langsung pada penguatan kelembagaan desa.
Dalam sambutannya saat pembukaan acara, perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyampaikan bahwa ketahanan pangan merupakan isu strategis nasional yang harus dibangun dari desa sebagai fondasi utama. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas aparatur desa sangat penting agar mereka mampu menyusun, mengelola, dan melaksanakan program-program ketahanan pangan yang efektif dan berkelanjutan.
Selain pemateri dari Kemendagri, salah satu sesi utama juga disampaikan oleh Komandan Kodim 0904/Paser, yang menekankan pentingnya keterlibatan TNI dalam mendukung ketahanan pangan melalui pendekatan pembinaan teritorial. Dalam paparannya, Dandim menyampaikan bahwa TNI memiliki komitmen untuk mendukung pembangunan desa dalam menjaga ketersediaan pangan, khususnya melalui sinergi dengan aparat pemerintahan dan masyarakat.
“Ketahanan pangan bukan hanya urusan sektor pertanian, tetapi menjadi tanggung jawab bersama semua elemen bangsa. Melalui Bimtek ini, kita ingin membangun kesadaran dan kesiapan para aparatur desa agar mampu berinovasi dan mandiri dalam mengelola sumber daya pangan yang ada di wilayahnya,” ujar Dandim 0904/Paser.
Materi yang diberikan dalam kegiatan ini mencakup berbagai topik strategis, antara lain:
Kebijakan dan regulasi nasional tentang ketahanan pangan,
Strategi pengelolaan BUMDes dalam mendukung ketahanan pangan,
Pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan lahan desa,
Sistem pertanian terpadu dan kemandirian pangan desa,
Peran BPD dalam pengawasan dan perencanaan program desa.
Misal ; Smart Farming adalah penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) seperti Internet of Things (IoT), sensor, drone, AI (Artificial Intelligence), big data, dan robotik dalam seluruh proses pertanian – mulai dari perencanaan, penanaman, perawatan, hingga panen dan distribusi.
Peserta menyambut positif kegiatan ini membuka wawasan baru tentang bagaimana desa bisa mengambil peran lebih besar dalam memastikan kecukupan pangan warganya.
“Bimtek ini sangat bermanfaat karena tidak hanya memberikan teori, tetapi juga contoh-contoh implementasi langsung yang bisa ditiru dan sesuaikan dengan potensi desa kami masing-masing.
Seluruh peserta diharapkan dapat kembali ke desa masing-masing dengan membawa rencana aksi yang konkret, serta mampu mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dalam kegiatan bimtek ini.
Menutup kegiatan ini, perwakilan dari PUSDIKLAT PEMENDAGRI menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat kapasitas pemerintahan desa, khususnya dalam mendukung program prioritas nasional di bidang pangan dan ekonomi desa.